Hidupku Sebagai Anak Diplomat

Aliyah merupakan anak seorang diplomat. Sejak kecil ia sering berpindah-pindah negara karena mengikuti ke negara mana ayahnya ditugaskan. Pada usia 25 tahun, Aliyah kembali ke Indonesia dan melihat ketertinggalan pendidikan Indonesia, berbeda dengan pendidikan di negara-negara lain. Ia pun memutuskan untuk mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Ia mengajar dan membuat buku-buku gratis untuk seluruh anak Indonesia.

Komik “Hidupku Sebagai Anak Diplomat” memberikan pesan bahwa Indonesia membutuhkan kontribusi dan ketangguhan para generasi muda untuk bersama-sama memajukan negara. Indonesia memiliki banyak kekurangan, namun masih sedikit yang mau mengerjakannya. Generasi muda diharapkan dapat saling bahu membahu untuk berjuang dan berkarya, sehingga kemajuan negara menjadi lebih mudah untuk dicapai.