Belum Saatnya Naik Motor

Suatu hari di Desa Blimbingsari, Yoyok keluar rumah mengendarai motor. Ia tidak menggunakan helm dan tidak memiliki SIM karena umurnya masih 14 tahun. Tapi karena sudah bisa mengendarai motor, ayahnya mengizinkan Yoyok pergi menjemput Anto lalu ke supermarket. Agar cepat sampai ke supermarket, Yoyok melawan arus sekaligus berbelok melawan rambu dengan kencang. Tanpa disangka, dari arah berlawanan ada mobil berbelok, dan tabrakan pun tidak dapat dihindarkan. Anto terpental dan harus dilarikan ke UGD. Sementara Yoyok harus mempertanggungjawabkan kesalahannya di pengadilan.

Komik ‘Belum Saatnya Naik Motor’ memberikan peringatan kepada masyarakat tentang bahaya mengendarai motor di bawah umur. Motor bisa menjadi malapetaka bila dikendarai anak di bawah umur, apalagi tanpa pengetahuan dan keahlian khusus. Anak-anak juga belum mampu membaca rambu, dan emosinya masih labil. Oleh karena itu, komik ini diharapkan dapat mengingatkan para orang tua agar tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai motor, sekaligus mencegah niat anak untuk berkendara terlalu dini.