Miskin Bahagia, Kaya Menderita

Tito tinggal hidup serba berkecukupan dengan pekerjaan yang mapan bersama istri dan anaknya. Meski kaya raya, namun seluruh waktu dan tenaganya habis untuk bekerja. Ia tak pernah memiliki waktu untuk keluarga dan anak-anaknya. Suatu hari Tito jatuh sakit. Ia mengenang kembali masa-masa kecilnya yang begitu bahagia meski hidup dalam kemiskinan, karena keluarganya selalu tertawa bersama.

Komik ‘Miskin Bahagia, Kaya Menderita’ memberikan pesan bahwa kekayaan tidak menjamin adanya kebahagiaan. Keluarga dan kebersamaan adalah salah satu sumber kebahagiaan yang tak ternilai. Waktu antara untuk bekerja keras dan bersama keluarga haruslah seimbang. Komik ini dapat membentuk karakter anak yang selalu bersyukur, tidak hanya menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengejar kekayaan namun juga kebahagiaan bersama keluarga.