Batuk-batuk? Awas TBC!

Kakek Jukri sudah lama menderita batuk-batuk, tapi jarang diperiksakan ke dokter. Karena tinggal serumah dengan kakeknya, Jukri pun menjadi ketularan batuk-batuk. Suatu hari ibu Jukri membawa Jukri dan kakeknya ke dokter. Setelah melewati beberapa pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa mereka menderita sakit Tuberkulosis atau biasa disebut TBC. Untungnya, penyakit mereka belum begitu terlambat sehingga masih bisa diobati dengan baik.

Komik ‘Batuk-batuk? Awas TBC!’ memberikan informasi kepada anak-anak tentang penyakit tuberkulosis atau TBC. Gejala-gejala tuberkulosis harus dicurigai sejak dini, sehingga bisa ditangani oleh dokter sebelum terlambat. Tuberkulosis paling banyak menyerang paru-paru dengan gejala-gejala batuk lama, berat badan turun, tidak nafsu makan, keringat malam hari, nyeri dada, dan lesu. Batuk dapat berdahak.